KEINDAHAN WISATA BATURADEN GUNUNG SLAMET

KEINDAHAN WISATA BATURADEN GUNUNG SLAMET
KEINDAHAN WISATA BATURADEN GUNUNG SLAMET
Obyek Wisata Baturaden terkenal sebagai obyek wisata pegunungan, dengan suhu rata-rata 18C-25C, pengunjung dapat menikmati suasana keindahan alam dan udara yang sejuk. Dalam kondisi cuaca cerah, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Kota Purwokerto, Nusakambangan, dan Pantai Cilacap dari puncak Baturaden. Baturaden terletak di lereng bagian selatan Gunung Slamet tepatnya di Desa Kemutuk Lor, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas dan berada 14 Km dari Kota Purwokerto. Baturaden memiliki udara sejuk dan panorama alam yang sangat eksotis. Baturaden memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal dan cerita legenda dari kisah cinta antara Batur dan Raden yang dipercaya sebagai awal mula nama Baturaden.
Konon dikisahkan ada kisah cinta antara  anak perempuan Adipati dan seorang ‘gamel’ (pembantu yang menjaga kuda). Salah satu anak perempuannya jatuh cinta dengan gamel. Cinta mereka dilakukan secara sembunyi-sembuyi. Sesudah mendengar berita, bahwa anak perempuannya jatuh cinta dengan pembantunya, sang Adipati marah dan mengusir gamel dan anak perempuannya dari rumah. Diperjalanan dia melahirkan bayi didekat sungai, kemudian mereka menamakannya sungai ‘Kaliputra’. (Kali berarti Sungai dan Putra berarti anak laki-laki). Letaknya kira-kira tiga kilometer sebelah utara Kutaliman. Akhirnya mereka menemukan tempat yang indah dan memutuskan untuk tinggal di tempat yang sekarang dikenal dengan nama ‘Baturraden’.
KEINDAHAN WISATA BATURADEN GUNUNG SLAMET
KEINDAHAN WISATA BATURADEN GUNUNG SLAMET
Baturaden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Alam Api Biru "Blue Fire" di Kawah Ijen

PASAR APUNG NUSANTARA - MUSEUM ANGKUT MALANG

YUK BERWISATA KE MONUMEN NASIONAL (TUGU MONAS)