Museum Purna Bhakti Pertiwi Jakarta
Museum Purna Bhakti Pertiwi Jakarta |
Kemajuan Wisata
Jakarta memang selalu berhasil menarik hati Wisatawan dari seluruh Indoensia
bahkan manca. Seperti keindahan Taman Mini, Dufan dll. Kemajuan Wisata Jakarta
juga turut mempengaruhi kemajuan Wisata Jawa secara keseluruhan. Di sisi depan
gerbang utama kawasan Taman Mini Indonesia Indah, berdiri bangunan yang
berbentuk seperti kumpulan kerucut. Bangunan ini adalah kompleks Museum Purna
Bhakti Pertiwi. Kompleks museum ini beralamat di Jalan Taman Mini 1 dan statusnya
berada di luar kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Museum ini menjadi salah
satu alternatif tujuan wisata edukasi, khususnya untuk memperkenalkan generasi
muda pada sejarah Indonesia pada era Orde Baru.
Museum ini memang
didirikan dengan tujuan mengabadikan kiprah Presiden Ke-2 Republik Indonesia,
Soeharto, dalam sejarah nasional melalui Wisata Edukasi. Di dalam museum ini,
tersimpan berbagai peninggalan benda bersejarah milik Presiden Soeharto, sejak
masa perang kemerdekaan hingga menjabat sebagai Presiden RI. Total, museum ini
menyimpan lebih dari 13.000 benda sejarah. Museum Purna Bhakti Pertiwi
didirikan atas prakarsa Ibu Tien Soeharto dan diresmikan bertepatan dengan
ulang tahun Ibu Tien yang ke-70, pada tanggal 23 Agustus 1993. Bangunan museum
ini menempati area seluas 25.095 meter dengan luas keseluruhan kawasan 19,7
hektare. Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu museum yang dikelola
oleh lembaga non-pemerintah, yaitu berada di bawah Yayasan Purna Bhakti
Pertiwi.
Museum Purna Bhakti Pertiwi Jakarta |
Arsitektur
bangunan utama berupa sebuah kerucut besar yang dikelilingi sembilan kerucut
kecil. Di sekeliling bangunan utama, terdapat empat bangunan penunjang
berbentuk kerucut berukuran sedang yang tepat berada di empat arah mata angin.
Keempat bangunan tersebut tersambung ke bangunan utama dan masing-masing
memiliki fungsi yang berlainan. Bentuk kerucut merupakan adaptasi dari bentuk
nasi tumpeng, sebagai simbolisasi dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Jam buka museum ini adalah dari hari Senin-Minggu jam 09.00-16.00 WIB.
Ruang utama museum
berisi beraneka jenis cendera mata dari berbagai pihak, seperti dari para
kepala negara asing dan diplomat. Salah satunya adalah patung Bali yang terbuat
dari susunan koin Cina dan replika Peraduan Putri Cina yang terbuat dari batu
jade atau giok. Selain itu, terdapat cendera mata berupa busana, keramik,
kerajinan batu, kerajinan logam mulia, beraneka jenis papan catur dari berbagai
negara, serta berbagai patung. Ruangan di sisi barat adalah Ruang Perjuangan,
yang berisi relief perjalanan hidup Presiden Soeharto dari lahir hingga periode
ke-5 menjabat sebagai presiden. Ruang khusus yang terletak di sebelah utara
menyimpan berbagai tanda kehormatan, seperti lencana, bintang kehormatan, dan
selendang. Selain kedua ruang tersebut, terdapat Ruang Asthabrata di sisi timur
dan perpustakaan di sisi selatan.
Komentar
Posting Komentar